Setting Layout AutoCAD


SETTING LAYOUT AUTOCAD

Kali ini yang saya bahas adalah cara mensetting layout di autocad, mungkin artikel ini sudah banyak di posting tetapi saya akan coba mensetting layout dengan cara saya, dan akan saya jelaskan sedikit tentangmengatur Printable / margin pada layout dan memunculkan objekgambar dengan MVIEW di autocad ini
Silahkan lihat gambar dibawah



Di atas adalah gambar layout dasar pada autocad, jika sudah masuk pada sheet layout silahkan ketik PLOT lalu enter maka akan muncul gambar seperti dibawah.



Silahkan pilih DWG To PDF.pc3 atau kawan – kawan juga bisa memilih DWF6 to ePLOT.pc3 kemudian klik PROPERTIES, saya sarankan untuk memilih DWG To PDF.pc3 karena gambar kita hasilnya tidak langsung di print melainkan disimpan ke file berformat PDF. Saya biasa menggunakan ini agar gambar lebih mudah diperiksa pada saat sebelum di print dan bisa menjadi backup jika ada keperluan untuk print ulang gambar yang sudah dibuat jadi tidak perlu membuka lagi aplikasi autocad jika ingin mengeprint gambar.selanjutnya



Jika sudah mengklik PROPERTIES maka akan muncul table seperti gambar diatas.
Silahkan klik SOURCE AND SIZE kemudian pilih kertas yang kawan – kawan inginkan.
Untuk contoh saya menggunakan ISO full bleed A4 seperti gambar diatas.
Selanjutnya



Klik pada bagian MODIFY STANDART PAPERSIZE (PRINTABLE AREA), bagian ini adalah untuk mengatur margin atau printable pada layout yang akan kita buat.
Kemudian pilih paper yang sama pada saat kawan – kawan memilih pertama tadi, karena saya memilih ISO full bleed A4 maka untuk printable pun saya memilih ISO full bleed A4.
Jika sudah dipilih silahkan klik modify.



Isikan bagian TOP,BOTTOM,LEFT,RIGHT dengan angka nol (0) lalu klik NEXT kemudian FINISH dan klik OK pada bagian pemilihan paper tadi.



Jika sudah kembali seperti gambar di atas silahkan klik  APPLY TO LAYOUT  dan klik CANCEL
Maka hasil layout pun akan seperti gambar dibawah ini



Dan untuk mengatur view objeknya kita akan menggunakan perintah MVIEW tetapi sebelum menggunakan perintah MVIEW silahkan hapus dahulu viewport nya
Command: MVIEW
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4] <Fit>: 3
Enter viewport arrangement
[Horizontal/Vertical/Above/Below/Left/Right] <Right>: A
Specify first corner or [Fit] <Fit>: klik dan drag mouse
Specify opposite corner: Regenerating model.
Perhatikan gambar gif dibawah ini




Cukup mudah bukan, mungkin terlalu banyak gambar tutorial di ini. Tapi semoga bisa dipahami dan mudah diingat.
hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan adan arti. Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Membuat Pulley 3D Di AutoCAD


Membuat pulley 3D di autocad

Artikel kali ini saya akan membahas cara pembuatan pulley 3 dimensi di autocad. Tutorial kali ini cukup mudah dicoba, silahka perhatikan dan baca baik – baik agar tidak terjadi kesalahan saat mencoba.



Jika kawan – kawan sudah bisa menggambar seperti gambar diatas tanpa tutorial silahkan lewat pada bagian menggambar objek 2 dimensinya, tetapi bagi kawan – kawan yang belum bisa silahkan ikuti commandline dibawah ini. Gunakan perintah polyline (masukan angka / huruf yang di bold pada commandline autocad)

Command: PL
PLINE
Specify start point: klik diarea gambar
Current line-width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<90
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @30<0
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<90
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<180
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<90
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<0
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<270
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<0
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<90
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<0
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<270
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<180
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<270
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<0
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<270
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: C

Jika tidak ada kesalahan dalam memasukan commandline maka akan seperti gambar dibawah ini



Selanjutnya kita gunakan perintah chamfer

Command: CHA
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]: D
Specify first chamfer distance <0.0000>: 5
Specify second chamfer distance <5.0000>: 5
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]: M
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]: klik a1
Select second line or shift-select to apply corner or [Distance/Angle/Method]: klik a2
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]: klik a3
Select second line or shift-select to apply corner or [Distance/Angle/Method]: klik a4
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]: (enter)
Jika sudah maka gambar akan seperti dibawah ini




Selanjutnya gunkan perintah Fillet

Command: F
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]:R
Specify fillet radius <0.0000>: 5
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: M
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: klik a1
Select second object or shift-select to apply corner or [Radius]: klik a2
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: klik a3
Select second object or shift-select to apply corner or [Radius]: klik a4
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: (tekan enter)


Jika sudah selanjutnya kita akan merubah objek gambar 2 dimensi tadi menjadi gambar 3 dimensi dengan perintah revolve, tapi sebelum di revolve silahkan gambar dahulu garis line sebagai garis bantu untuk penggunaan revolve. Perhatikan gambar dibawah.




Command: REV
REVOLVE
Current wire frame density:  ISOLINES=4, Closed profiles creation mode = Solid
Select objects to revolve or [MOde]: klik objek 2 dimensi
Select objects to revolve or [MOde]: tekan enter
Specify axis start point or define axis by [Object/X/Y/Z] <Object>: klik pada ujung garis line
Specify axis endpoint: seret dan klik sejajar dengan garis ujung line
Specify angle of revolution or [STart angle/Reverse] <360>: 360

Silahkan rubah tampilan visual style menjadi conceptual

Command: VS
VSCURRENT
Enter an option
[2dwireframe/Wireframe/Hidden/Realistic/Conceptual/Shaded/shaded with
Edges/shades of Gray/SKetchy/X-ray/Other] <2dwireframe>: C
 Rubah view menjadi isometric  pada menu bar VIEW >> 3D VIEWS >> SE ISOMETRIC



Cukup mudah bukan, jika masih ada yang belum mengerti silahkan tinggalkan komentar.
Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini. Mohon maaf bila ada kesalahan  dalam penulisan dan arti. Terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Perintah Hide Objects Dan Isolate Di AutoCAD

Perintah Hide objects dan isolate di autocad

Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi perintah HIDE OBJECT  dan ISOLATE di autocad, fungsi HIDE OBJECTS ini cara kerjanya adalah menghilangkan objek pada area gambar. Saya biasa menggunakan perintah ini pada saat memodifikasi objek 3D pada autocad.
Penggunaanya sangat sederhana dan sangat membantu pada ingin menggunakan perintah – perintah 3D mungkin kebanyakan orang yang sedang belajar autocad tidak banyak yang tahu perintah isolate hideo object ini,jika kawan – kawan menggunakan workspace autocad classic kawan – kawan  bisa menemukan perintah isolate di menu bar TOOl >> ISOLATE >> HIDE OBJECTS. Disini saya menggunakan  2012 dan saya tidak tahu apakah perintah ini ada pada autocad versi sebelumnya. Dan perintah isolate ini akan terasa kegunaannya jika pada Visual style conceptual.
Untuk contoh kita akan membuat dinding yang ingin dilubangi dengan pintu dan jendela



Gambar diatas menggunakan rectang jangan menggunakan line karena kita akan menggunakan extrude untuk membuat objek 3d nya.
Selanjutnya ubah tampilan view anda menjadi isometric agar lebih mudah pada saat menggunakan perintah extrude.



Kemudian rubah visual style menjadi conceptual
Command: VS VSCURRENT
Enter an option
[2dwireframe/Wireframe/Hidden/Realistic/Conceptual/Shaded/shaded with
Edges/shades of Gray/SKetchy/X-ray/Other] <2dwireframe>: C

Gunakan perintah exrude pada rectang untuk dinding. Perhatikan gambar dibawah.



Jika sudah di extrude maka objek 2D nya menjadi tak terlihat, disinilah fungsi HIDE OBJECTS akan terasa sangat dibutuhkan dari pada merubah tampilan visual style. Langkah selanjutnya kita akan menggunakan perintah HIDE OBJECTS dan extrude, silahkan perhatikan gambar dibawah



Dan untuk memunculkan kembali objek yang di hilangkan kita akan menggunakan perintah unisolate dan kemudian menggunakan perintah subtract untuk memotong bagian dinding.perhatikan gambar dibawah.



Bagaimana cukup mudah bukan, selanjutnya adalah perintah isolate, perintah ini adalah kebalikan dari perintah hide object, perintah isolate digunakan hanya untuk menampilkan objek yang dipilih dan menghilangkan objek yang tidak pilih. Saya sudah menggambar contoh untuk penggunaan perintah isolate ini. Silahkan anda perhatikan gambar dibawah




Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kawan – kawan yang sedang belajar autocad, bila ada yang kurang dimengerti silahkan tinggalkan komentar. Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini. Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Pemberian Dimensi Objek 3D di AutoCAD


Tutorial kali ini saya akan membahas tentang bagaimana pemberian dimensi pada objek 3d di autocad.
Langsung saja untuk menggunakannya kita perlu dahulu objek 3d dimensinya
Disini saya akan mencoba dengan objek kubus, cara membuat kubus di autocad kawan – kawan hanya tinggal mengetik perintah BOX dengan dimensi X 100, Y 100, Z 100. Tetapi sebelum membuat kubus sebaiknya kita merubah dahulu view nya.
Silahkan ketikan DDVPOINT (enter) maka akan muncul gambar seperti dibawah



1. Silahkan klik pada angka 315 atau isikan angka di X axis
2. Silahkan klik di angka 30 atau isikan angka di XY palne
3. Klik ok

Langkah selanjutnya silahkan buat kubus dengan perintah BOX
Perhatikan gambar gif dibawah



Command: BOX (enter)
Specify first corner or [Center]: klik di area gambar
Specify other corner or [Cube/Length]: @100,100,100 (enter)

Disini saya akan menjelaskan dahulu konsep kerja dimension pada autocad, dimension ini bekerja di autocad hanya pada axis X dan Y jika kawan – kan langsung mencoba dimension linear pada garis pannjang yang searah pada sumbu Z maka dimensi akan menjadi nol (0), maka dari itu sebelum menggunakan dimensi kita akan merubah dahulu UCS nya.
Silahkan perhatikan gambar gif dibawah



Untuk penggunaan DIMLIN saya tekan enter 2 kali setelah mengetik perintah maka kita hanya tinggal memilih garis yang ingin diberi dimensi.
Selanjutnya tinggal pemberian dimensi diatas kubus
Perhatikan gambar gif dibawah



Bagaimana cukup mudah bukan tekan enter untuk mengulang perintah dimlin jika sudah digunakan




Silahkan kawan – kawan buat gambar contoh diatas agar menjadi bisa dan lebih mengerti tentang cara menggunakannya. Jika merasa angka pada dimensi kekecilan atau kebesaran silahkan setting dengan mengetik DIMSTYLE (enter) >> Pilih MODIFY >>  TEXT >>  text size (isikan sesuai keinginan)
Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan dan arti terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat.

Tutorial Simulasi fluidsim ( 3 double acting cyinder )


Tutorial Simulasi FluidSIM - 3 double acting cyinder 

Artikel ini akan membahas tentang cara simulasi pneumatic pada software fluidsim, dan saya akan coba menuliskan simulasi otomatis dengan 3 double acting silinder.
Sebelumnya silahkan pahami dahulu alur kerjanya

1. Posisi saat mulai semua silinder tidak bergerak
2. Pada saat tuas valve 1 ( 5/n one way)  ditekan maka akan menggerakan silinder 1
3. Ketika silinder 1 bergerak sampai ujung akan menyentuh switch roll valve 2 (5/n one way)
4. Kemudian silinder 2 bergerak sampai ujung dan menyentuh switch roll valve 3 (5/n one way)
5. Silinder 3 bergerak sampai ujung dan menyentuh switch roll valve 1 (5/n one way)
6. Silinder 1 bergerak masuk kembali dan akan menyentuh switch roll valve 2 (5/n one way)
7. Silinder 2 bergerak masuk kembali dan menyentuh valve 3 (5/n one way)
8. Silinder 3 bergerak masuk kembali ke posisi awal

Poin – poin diatas adalah cara kerja simulasi yang akan kita coba, maka kita langsung saja pada software fluidsim,silahkan kawan – kawan masukan symbol yang ada dilibrary fluidsim ke area simulasi.



Gambar diatas adalah simbol yang dibutuhkan, jika kawan – kawan sudah memasukan simbol – simbol diatas silahkan rangkai atau koneksikan seperti gambar dibawah.



Jangan lupa untuk air flow one way gunakan 50% agar nanti pada saat silinder bergerak tidak terlalu cepat.
Kemudian silahkan berisimbol  terminator pada ke 3 valve (5/n one way) seperti gambar gif dibawah.



Jika sudah dipasang silahkan lanjutkan dengan pemberian tuas dan switch roll seperti gambar gif dibawah ini



kemudian kita lanjut dengan pemberian label pada switch roll perhatikan gambar gif dibawah ini



Dan terakhir kita tinggal pemberian label pada couble acting silinder, perhatikan gambar gif dibawah ini.



Langkah terakhir kita tinggal simulasikan, tapi sebelumnya saya ingatkan terlebih dahulu untuk kawan – kawan mengkoreksi kembali, silahkan perhatikan gambar dibawah



Jika sudah dicek kembali silahkan kawan – kawan klik tombol simulasi yang ada pada bar atas atau bisa lihat gambar gif dibawah untuk contoh simulasinya.



Bagaimana sampai disini cukup mudah bukan. Jika hasil simulasi sama seperti gambar gif diatas berarti kawan – kawan sudah berhasil tetapi jika belum mungkin masih ada yang salah silahkan baca kembali keatas atau koreksi lagi dan samakan seperti gambar di atas.
Jika tidak ada yang dimengerti silahkan tinggalkan komentar, mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini tunggu kembali tutorial yang lainnya tentang fluidsim saya haraf semoga artikel ini bisa membantu kawan – kawan yang sedang belajar pneumatic khususnya simulasi pada fluidsim. Mohon maaf bila ada kesalahan dalan penulisan dan arti, terima kasih atas kunjungannya.
  

Tutorial fluidsim with electrical control


Tutorial pneumatic fluidsim with electrical control

if you are not from indonesia, please translate this article.

Untuk artikel kali ini saya akan membahas tentang software fluidsim, software fluidsim ini biasa digunakan untuk simulasi pneumatic agar kita tahu cara kerja pneumatic sebelum ke instalasi pada alatnya. Artikel ini akan membahas rangkaian pneumatic dengan menggunakan control electrical dan disimulasikan langsung di fluidsim.

Tampilan fluidsim



Ok disini saya akan membuat salah satu rangkain on off pneumatic dengan pengendali elektrikal silahkan kawan - kawan ambil symbol gambar di library fluidsim lalu drag ke area simulasi



Gambar di atas adalah symbol – symbol pneumatic yang dibutukan, dan untuk elektrikalnya perhatikan gambar dibawah ini



Jika kawan – kawan sudah memasukan symbol tersebut dari library ke area simulasi sekarang kita akan menyambungkan atau mengkoneksikan symbol symbol tersebut.
Perhatikan gambar gif dibawah untuk koneksi symbol



Jika sudah selanjutnya mengganti terminator pada valve 5/n lalu pemberian symbol electricaly dan label, (untuk label berikan sesuaikan dengan tulisan SL1 dan SL2 agar bisa barjalan saat simulasi jika kawan kawan sudah paham bisa menggantinya dengan huruf dan angka yang lain)
Perhatikan gambar gif dibawah



Selanjutnya setting one way air flow dengan 50% agar nanti pas simulasi acting silinder bergerah lambat ( atau bisa kawan – kawan beri  nilai sesuai keinginan)
Perhatiikan gambar gif dibawah



Dan untuk koneksi pada elektrikan silahkan perhatikan gambar gif dibawah



Agar bisa berjalan dengan baik usahakan gambar symbol sama dengan tutorial ini, untuk valve solenoid berikan label SL1 dan satunya lagi SL2 sesuai dengan pemberian label pada valve 5/n.
Jika semua sudah selesai kita coba langsung simulasi perhatikan gambar gif dibawah



Bagaimana cukup mudah bukan, mungkin rangkain untuk electrical masih banyak yang kurang akan tetapi saya disini hanya untuk mencoba mensimulasikan disoftware saja jika kawan – kawan ingin memasang pada alat yang nyata haruslah ada limitswitch dan relay agar aman. Silahkan tulis dikomentar bila ada yang tidak dimengerti. Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini, semoga artikel ini bermaanfaat bagi para pembaca khususnya bagi yang sedang belajar sistem pneumatic. Mohon maaf bila kesalahan dalam penulisan dan arti. Terima kasih telah berkunjung.


function basic in excel ( perintah dasar di microsoft excel )


Pada kali ini saya akan menulis artikel tentang rumus – rumus dasar / function di Microsoft excel, semoga dengan penulisan artikel ini dapat membantu kawan – kawan yang sedang belajar aplikasi Microsoft excel.
Langsung saja ke point intinya disini saya akan membahas tentang penggunaan rumus / formula / function excel (SUM,MIN,MAX, dan AVERAGE)
Perhatikan table dibawah




Untuk perhitungan (SUM,MIN,MAX , dan AVERAGE) saya menggunakan data diatas silahkan kawan – kawan ketik kembali di excel agar bisa mencoba formula excelnya.

1. SUM

Penggunaan function SUM harus lah anda perhatikan blok nya untuk nilai dan sebelum penulisan diberi tanda sama dengan ( = ). dan SUM biasanya digunakan untung menghitung nilai keseluruh atau nilai jumlah dari variable kolom atau baris
Contoh penulisan pada kolom/baris:   =SUM(A1:A5)
= adalah perintah awal untuk menggunakan formula
SUM adalah function untuk menjumlahkan nilai
(A1:A5) adalah nama kolom / baris
Dalam penulisan tidak menggunakan spasi
Perhatikan gambar gif dibawah



Disini saya untuk menuliskan kolom atau baris dengan cara mendrag mouse agar lebih cepat dalam penulisan, dan jika sulah selesai menulis formula dan alamat kolom atau baris silahkan dienter

2. MIN

MIN digunakan untuk mengetahui nilai terkecil, karena saya menggunakan data penghasilan maka yang akan muncul adalah gaji terkecil. Untuk penggunaan MIN sama dengan penulisan  function pada SUM.
Perhatikan gambar gif dibawah



3. MAX

Max adalah pfunction untuk memunculkan nilai terbesar lawan dari perintah MIN, untuk penggunaan MAX masih sama dengan penggunaan perintah SUM dan MIN.
Perhatikan gambar gif dibawah



4. AVERAGE

AVERAGE adalah function untuk memunculkan nilai rata – rata, average biasa sering digunakan oleh para guru untuk menghitung nilai rata – rata murid. Cara penggunaannya sama dengan function – function diatas hanya berbeda penulisan saja.
Perhatikan gambar gif dibawah



Bagaimana mudah bukan, dengan function tersebut kita bisa mengetahui nilai atau gaji jumlah selama satu tahun, minimal gaji yang diterima, maksimal gaji yang diterima, dan rata – rata gaji perbulan, untuk kali ini saya sudahi dahulu tutorial dasar Microsoft excel ini semoga artikel ini bermanfaat bagi para pengunjung blog ini khususnya bagi yang sedang belajar. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan dan arti, terima kasih telah berkunjung.